Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Thailand sebagai negara di Asia Tenggara penerima devisa terbesar dari sektor pariwisata, maka kontrol terhadap pengembangan pariwisata sangatlah perlu. Salah satu hal yang diperlukan adalah dengan manajemen lingkungan pariwisata.

Beberapa ketentuan penting yang termuat dalam undang – undang tersebut antara lain :

The Polluter Pays Principle

Siapa saja yang menyebabkan polusi harus membayar keuangan publik dan togel singapore hari ini swasta. Hal ini untuk mengurangi polusi di daerah tujuan wisata

Designation of Environmental Conservation and Protection Zones

Semua aktifitas manusia di daerah spt taman nasional tidak boleh merusak lingkungan.

Pollution Control Zones

Daerah2 yang terkena dampak pencemaran dan kemerosotan kualitas lingkungan hidup perlu diatasi dengan tindakan yang cepat dan tepat.

Special Working Group

Kelompok kerja ditunjuk untuk memecahkan masalah pada tujuan wisata utama yang telah mengalami pertumbuhan sangat cepat, seperti Pattaya dan Phuket.

Melalui pendidikan, TAT mengadakan program pelatihan untuk murid, mahasiswa, pemerintah, karyawan perusahaan, dan karyawan usaha sektor pariwisata. Pelatihan difokuskan pada pengetahuan pelestarian lingkungan.

Selain itu, juga terdapat control dari masyarakat. Hal ini dengan adanya komunitas yang disebut dengan CBET (Community Based Ecotourism). CBET dikelola dan dijalankan oleh masyarakat itu sendiri, keputusan manajemen dibuat masyarakat dan keuntungan secara langsung untuk masyarakat.

Berdasarkan “the Quebec Declaration on Ecotourism” , ecotourism meliputi prinsip-prinsip pariwisata yang berkelanjutan. Prinsip-prinsip pariwisata yang berlanjutan itu meliputi

Kontribusi aktif untuk konservasi alam dan warisan budaya

Termasuk masyarakat lokal dan adat dalam perencanaan ini, kontribusi pengembangan dan pengoperasian untuk kesejahteraan mereka

Menjelaskan warisan alam dan budaya pada tujuan para pengunjung

Pengembangan Tempat Wisata di Bangkok

Bangkok dikenal dengan sebutan City of Angels, atau oleh penduduk lokal disebut dengan ‘Krung Thep’. Ibukota Thailand ini memelihara warisan tua sekaligus menyambut terbuka hal-hal baru dengan antusias penuh.

Updated: January 31, 2021 — 4:44 pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *