Sensasi membungkuk Pada 180 Km/Jam di atas ‘Baby Panigale’

Badan pembalap Asia sering jadi konsentrasi pertanyaan setiap kali hal tersebut disambungkan mengendari moge. Akan hal saat kita saat ini mengulas Ducati Panigale 899.

Dalam test di Sentul, Otosia punyai peluang untuk menaikinya secara langsung setelah dikenalkan sebagai moge baru dari merk Italia ini Slot resmi gacor .

Sesudah mengambil sikap duduk, dan melepastugaskan peranan standard samping, ‘Sang Baby’ rasanya lebih berteman dibandingkan Panigale 1199. Kemungkinan sugesti, mungkin saja memang padding jok telah disetel. Masalahnya tinggi sikap duduk ke-2  kakak-beradik dari keluarga Slot resmi indonesia Superbike Ducati ini sebetulnya sama, 825 mm dari jok ke medan injak.

Lacak punyai lacak, rupanya Panigale 899 punyai ukuran berlainan di setang dan hubungan posisi jok dengan setang. Handel sendiri telah diset 10 mm semakin tinggi mode perintisnya, 848.

Masih untuk perbandingan pada sang suksesor ini, jok Panigale 899 rupanya semakin maju 30 mm. Buat umumnya orang Indonesia dengan tinggi 100 tujuh puluh demikian, posisi ini cukup menggembirakan.

Setelah dua kaki gantikan pekerjaan standard samping, mata langsung tangkap speedometer dan beragam knop di setang. Setang kiri khususnya.

Di situ ada setel untuk model yang meliputi untuk sein dan peranan yang lain. Rasa percaya langsung ada jika jari-jari saya siap menari bersama mata untuk menyaksikan peralihan keadaan motor, kecepatannya, mtr. bensin, sampai peralihan model, yaitu sport, race, dan wet.

Bila setel kita tujukan ke wet, karena itu waktu hujan, kita berikan saja semua pada computer di tubuh Ducati ini.

Yang terang, keadaan horse power akan turun. Traksi menjadi semakin aman. Interferensi ke traction controlnya semakin banyak alias computer seperti polisi elektrik yang bersiap arahkan kita saat mendadak bandel. Ini agar kita aman saat meluncur di jalan basah.

 

Updated: June 24, 2023 — 12:33 pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *