Tolok Ukur Kemiskinan di Indonesia

Perkembangan dari pengertian kemiskinan tersebut memunculkan istilah miskin dan tidak miskin.  Untuk itu perlu ditetapkan tolok ukur kemiskinan.

Beberapa tolok ukur kemiskinan di Indonesia yang sudah banyak digunakan saat ini adalah :

Rasio Barang dan Jasa yang Dikonsumsi

Tingkat kemiskinan di Indonesia sendiri. Konsep ini memiliki kelemahan untuk mengukur tingkat kemiskinan di Indonesia karena tidak adanya kejelasan perbedaan antara barang dan jasa.  Disisi lain seringkali pula kita dihadapkan pada ketidakjelasan perbedaan antar konsumsi dan biaya.

Rasio Pendapatan yang Digunakan Untuk Konsumsi Makanan

Konsumsi terhadap makanan akan selalu menjadi prioritas utama dalam pola konsumsi manusia. Konsep ini didasarkan dari pemikiran bahwa seseorang akan lebih dulu memenuhi kebutuhan makanannya sebelum konsumsi komoditi lainnya. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin tinggi kesempatan untuk mengkonsumsi komoditi selain makanan.  Konsep ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan di Indonesia.

Pendapatan Setara Harga Beras

Ambang batas kemiskinan di Indonesia juga telah dibuat oleh Prof. Sayogyo dari IPB bahwa ambang batas kemiskinan didasarkan setara harga beras.

Konsep ini memiliki beberapa kelemahan antara lain :

Tidak semua masyarakat dan golongan masyarakat di Indonesia memilih beras sebagai makanan pokoknya

Terjadinya diferensiasi harga yang terlalu besar terutama di pedesaan

Harga komoditi beras yang ada tergantung pada harga komoditi yang disubsidi atau kredit dari pemerintah (pupuk, pestisida, dan sebagainya)

Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Pengukuran kesejahteraan ini memang didasarkan pada kebutuhan atas 9 bahan pokok.

Tingkat pengeluaran keluarga dihitung dalam rupiah kemudian disusun suatu kriteria perbandingan antara total pendapatan dengan indeks kebutuhan sembilan bahan pokok. Hasil yang diperoleh kurang dari 75% tergolong sangat miskin, 75-100% hampir sangat miskin, 100-125% miskin dan > 125% tidak miskin.

Konsep inipun mempunyai beberapa kelemahan diantaranya adalah :

Kesulitan dalam menentukan satuan fisik kebutuhan minimal karena kebutuhan tiap wilayah beragam

Sebagian dari sembilan bahan pokok tersebut disubsidi pemerintah dan sebagian lainnya tidak sehingga kurang homogen

Demikian tolok ukur kemiskinan di Indonesia.

Updated: January 16, 2021 — 7:26 pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *