Zoning di Amerika Serikat

Pada tahun 1916 Amerika Serikat menjadi negara yang pertama kali mengesahkan peraturan zonasi dalam penataan ruang kotanya.

Walaupun diawal pengesahannya zoning sering dikritisi oleh beberapa ahli karena kekawatiran terhadap rencana kota menjadi rigid atau tidak fleksibel.

Pada tahun 1961 revisi atas peraturan zonasi tahun 1916 disahkan.  Beberapa kota juga berinisiatif untuk menyusun sendiri peraturan zonasinya sebagai bentuk kebebasan di negara federasi.

Satu-satunya kota di Amerika Serikat yang menolak implementasi zoning adalah Houston..  Namun setiap usulan dinilai dengan menggunakan peraturan tata guna lahan yang pada hakekatnya disebut juga peraturan zonasi.

1. Euclidean Zoning

Penamaan tersebut diambil dari nama kota di negara bagian Ohio, yaitu Euclid.  Klasifikasi penggunaan dalam Euclidean zoning meliputi : single family, multi family, commercial dan industrial. Beberapa penggunaan pelengkap diperkenankan dengan atau tanpa syarat untuk menampung kebutuhan penggunaan utama. Standard dimensi meliputi posisi bangunan pada tiap petak, setback, minimum luas, ketinggian maksimum, koefisien dasar bagunan dan building envelope.

Akibat perkembangan zaman, zoning ini banyak mendapat kritik karena dianggap tidak fleksibel dan tidak lagi sesuai.

2. Performance Zoning

Dikenal juga sebagai “effect based planning”, impact zoning dan point system. Performance zoning menggunakan kriteria yang berorientasi kepada tujuan melalui penyiapan parameter penilaian terhadap proyek pembangunan yang diusulkan.Namun performance zoning memiliki prosedur yang rumit dan sulit untuk dilaksanakan.

3. Incentive Zoning

Incentive zoning ditujukan untuk menyiapkan reward based system untuk mendorong pembangunan agar mencapai tujuan pembangunan kota sebagaimana yang diinginkan.

4. Form Based Zoning

Form based zoning berpedoman pada peraturan yang diterapkan pada lokasi pembangunan dengan menggunakan 2 kriteria, yakni sesuai atau tidak sesuai dengan ketentuan. Kriteria tersebut bergantung kepada ukuran petak, lokasi, penggunaan, dll..

5. Euclidean II Zoning

Konsep ini hampir mirip dengan konsep Planned Unit Development ( mixed uses ).Tetapi ketentuan tersebut tidak berlaku sebaliknya.  Ueclidean II zoning memperkuat konsep mixed use dan menjamin tercapainya penggunaan yang terbaik dan berkualitas tinggi.

Updated: January 16, 2021 — 6:53 pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *